Halo teman-teman Tercanggih.com ! Yuk duduk enak, ngopi sebentar (atau teh juga oke), kita agak santai ngobrolin tentang “si penjaga alam” di tanah Batak deli ya, yaitu DLH Sumut https://dlhsumut.org/. Santai aja, bukan tesis, tapi tetap informatif kok.
Siapa DLH Sumut?
Kita kenalkan dulu biar nggak misterius. DLH Sumut adalah instansi pemerintah khusus yang tugasnya menjaga lingkungan hidup di provinsi Sumatera Utara. Alamatnya di Jl. Sisingamangaraja Km. 5,5 No. 14, Marindal, Medan.
Di sana mereka punya visi, misi, struktur, dan tugas pokok yang cukup kompleks. Misalnya: pengendalian pencemaran, pengelolaan sampah, pelestarian lingkungan hidup, dan sebagainya.
Jadi ya, kalau ada masalah lingkungan seperti limbah, sampah, atau ekosistem yang mulai “kemana-mana”, DLH ini salah satu yang bertindak.
Kenapa DLH Sumut Penting?
Nah, ini bagian yang agak serius tapi santai aja — kenapa mereka penting:
-
Karena lingkungan hidup itu nggak bisa hidup sendiri; kita manusia ngebutuhin udara bersih, air bersih, dan tanah yang sehat.
-
Sumatera Utara punya kombinasi kota besar, industri, tambang, perkebunan—nah ini artinya tantangan lingkungan juga banyak.
-
DLH bisa jadi jembatan antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha supaya semua bisa jalan bareng tanpa merusak alam.
Kalau misalnya sampah menumpuk di kota atau sungai tercemar, ya dampaknya ke kita: kesehatan terganggu, estetika kota buruk, bahkan ekonomi bisa terganggu (pariwisata misalnya).
Apa Aja yang Sedang DLH Lakuin?
Oke, ini bagian highlight yang seru. Beberapa program atau aktivitas dari DLH Sumut yang layak disimak:
-
Pengelolaan Sampah — DLH Sumut punya fokus besar di pengelolaan sampah. Dari pemilahan sampah, daur ulang, hingga persiapan TPA regional.
-
Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan — Misalnya mengambil sampel air laut yang diduga tercemar limbah.
-
Struktur Organisasi & Penguatan Kapasitas Jika dilihat, DLH Sumut punya berbagai bidang: bidang tata lingkungan, bidang pengendalian pencemaran, bidang pengelolaan sampah.
-
Pelayanan Publik & Informasi ke Masyarakat DLH tidak hanya “kerja di balik layar”, tapi punya laman berita publik, pedoman pengelolaan sampah, dokumen yang bisa diakses.
Jadi, bukan cuma “wak diperkotaan bersihin jalan”, tetapi kerja sistemik dan strategis.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Iya dong, nggak selamanya mulus. Ada beberapa hal yang memang menantang bagi DLH Sumut (dan untuk banyak DLH di seluruh negeri):
-
Budaya masyarakat: Pemilahan sampah di rumah, kebiasaan membuang sampah sembarangan, ini masih butuh diubah secara bertahap.
-
Pendanaan & kapasitas: Program lingkungan sering butuh dana besar, tenaga teknis yang mumpuni, peralatan, dll.
-
Koordinasi: Dengan banyak stakeholder — pemerintah kabupaten/kota, perusahaan, masyarakat, LSM — koordinasi bukan hal mudah.
-
Penegakan hukum: Terkadang pelanggaran lingkungan terjadi, tapi penegakan dan sanksi harus konsisten agar efek jera jelas.
-
Kesadaran jangka panjang: Lingkungan bukan hal yang “sekali beres” — perlu pemeliharaan terus-menerus dan kesadaran kolektif.
Apa Makna Buat Kita Sebagai Warga?
Yuk kita hubung-hubungkan ke kehidupan sehari-hari kita:
-
Kalau rumah kita bisa memilah sampah (organik vs anorganik), kita sudah bantu program DLH.
-
Kalau kita peduli buang limbah rumah tangga dengan benar (contoh: oli bekas mobil, chemical rumah tangga) — itu juga bagian.
-
Kalau kita support kegiatan lingkungan seperti bersih-bersih pinggir sungai, mendukung daur ulang, ya kita ikut andil.
-
Kalau kita aktif cari info dari DLH atau pemerintah kota tentang regulasi lingkungan — kita lebih “melek” lingkungan.
Jadi secara sederhana: DLH Sumut bisa sukses kalau kita masyarakat ikut. Kerja tim gitu loh — bukan cuma mereka sendirian.
Beberapa hal yang bisa dipraktikkan atau diperhatikan:
-
Coba cek website resmi DLH Sumut untuk pedoman dan berita terkini.
-
Ikut kegiatan lingkungan lokal: bersih-bersih sungai atau pantai, menanam pohon, kampanye pengurangan plastik.
-
Mulai dari rumah: bawa tas belanja sendiri, kurangi plastik sekali pakai, pilah sampah.
-
Kalau melihat pelanggaran lingkungan (misalnya limbah mencurigakan), bisa dilaporkan ke DLH atau via layanan pengaduan mereka.
-
Sebagai blogger atau content creator, kamu bisa membantu dengan mempublikasi kegiatan DLH dan mengedukasi follower atau pembaca kamu.
Oke deh, sekian tulisan santai kita tentang DLH Sumut. Intinya: mereka adalah penjaga lingkungan kita di Sumatera Utara tapi bukan super-hero yang datang sendiri, kita juga bagian dari cerita ini. Kalau kita semua sedikit saja peduli, sedikit saja ada aksi kecil di tiap rumah, maka jumlah aksi kecil itu bisa jadi besar.
Yuk, kita dukung DLH dengan cara kita sendiri https://dlhsumut.org/. Karena bumi ini bukan hanya milik kita hari ini, tapi juga generasi besok. Sampai jumpa di postingan selanjutnya kita ngobrol lagi soal lingkungan atau program seru lainnya!
Salam hijau dan semangat aksi!
