Stadion 17 Mei 2013 – “Barito mania” atau pecinta klub Barito Putra Klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan, menuntut perbaikan Stadion 17 Mei Banjarmasin akhirnya terwujud

Renovasi Stadion 17 Mei Banjarmasin 2013
Perbaikan Stadion 17 Mei

Tuntutan Barito Mania (Bartman) yang disampaikan pada tahun 2011 mereka sampaikan dalam aksi unjuk rasa damai di halaman Gedung DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin.

Ketika menerima pengunjuk rasa tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalsel, H Riswandi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, memaklumi dan sependapat dengan isi tuntutan Bartman.

“Kita sependapat perlu perbaikan Stadion 17 Mei Banjarmasin sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang kemajuan persepakbolaan di Kalsel,” tandas wakil rakyat dari PKS tersebut.

Di hadapan pengunjuk rasa, anggota DPRD Kalsel dua periode dari PKS itu, mengungkapkan, dalam Tahun Anggaran 2011, pemerintah provinsi (Pemprov) setempat sudah menganggarkan untuk perbaikan Stadion 17 tersebut.

Namun dia lupa nilai anggarannya serta sasaran atau yang menjadi obyek perbaikan Stadion 17 Mei dimaksud, kecuali menyatakan, melalui Komisi III DPRD Kalsel akan mengecek progres pelaksanaan anggaran itu.

“Karena persoalan pembangunan atau rehab Stadion 17 Mei itu, merupakan bidang Komisi III DPRD Kalsel yang membidangi pembangunan dan infrastruktur,” demikian Riswandi.

Sebelumnya, Ketua Bartman, Mahfud, mengatakan, sejak pembangunan Stadion 17 Mei Banjarmasin Tahun 1988 tidak ada perbaikan yang berarti, kecuali hanya pembenahan di sana-sini.

“Kalau tuntutan kami ini tidak ditanggapi, maka kami akan menurunkan masa lebih banyak lagi ke DPRD Kalsel,” ancamnya, kemudian bersama rombongan beranjak menuju kantor gubernur provinsi setempat.

“Pasalnya kita malu, dengan Barito Putra yang berstatus Divisi Utama, tapi harus tanding di luar daerah atau tak bisa tanding di kandang sendiri, karena ketiadaan lapangan yang memenuhi persyaratan,” demikian Mahfud.

Dalam aksi damai tersebut, pengunjuk rasa membawa sejumlah poster yang antara lain bertuliskan, “tolak alokasi dana rehab stadion ke Martapura” dan “rumput stadion seperti sawah jika hujan turun”.

Selain itu, poster bertuliskan, “tidak ada kata home base ke Martapura”, “jangan biarkan Stadion 17 rusak total” dan ‘buktikan janjimu, jangan cuma janji palsu”.

Alhamdulillah tuntutan Barito mania dan seluruh pecinta sepakbola di Banua, Kalimantan Selatan sudah tercapai. 

By ayead